My University

Sabtu, 10 November 2012

Tugas Ke-6 Softskill Etika Bisnis


Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep yang dilakukan perusahaan untuk mempertanggung jawabkan sosial atau lingkungan dimana perusahaan itu berada yang kegiatannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta lingkungan disekitarnya, seperti pemberian beasiswa kepada anak yang tidak mampu, memberikan dana untuk fasilitas umum, memberikan sumbangan untuk masyarakat desa atau fasilitas bagi masyarakat, khususnya dimana perusahaan itu berada.

Manfaat CSR bagi masyarakat dan keuntungan bagi perusahaan, yaitu:
CSR akan berdampak baik bagi masyarakat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga, organisasi lain juga pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty).

CSR juga menguntungkan bagi perusahaan yaitu meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan di sekitarnya. Juga dapat mendorong karyawannya untuk berpartisipasi dalam sebuah komunitas untuk menciptakan etikad yang baik dalam komunitas atau organisasi serta secara langsung dapat meningkatkan citra perusahaan tersebut.

Contoh perusahaan yang telah menerapkan CSR:
Berikut ini artikel mengenai PT Telkomsel yang telah menerapkan CSR dalam dunia pendidikan,
Salah satu parameter sukses penerapan kegiatan corporate social responsibility (CSR) adalah pelaksanaan yang berkelanjutan. Hal itu pula yang menjadi prinsip dasar Telkomsel dalam mengimplementasikan program kegiatan CSR. Salah satunya adalah program CSR bidang pendidikan, ICT Guru sebagai salah satu aktivitas utama tanggung jawab sosial Telkomsel.

Telkomsel, tidak menempatkan CSR hanya sekedar komitmen, namun harus berkelanjutan dan terus memiliki nilai kreasi dan manfaat bagi negeri. Termasuk pada program CSR bidang pendidikan ICT Guru 2011. Tahun ini sasarannya selain guru matematika, juga melibatkan pengajar bidang fisika dan kimia. Dengan memperkenalkan pemanfaatan perangkat information and communications technology (ICT), kualitas dan kompetensi pengajar bidang tersebut dapat lebih ditingkatkan.”

Dari 22 kota se-Indonesia , di Kalimantan kegiatan ini akan dilaksanakan di kota Samarinda dan Palangkaraya.Di kota Samarinda, kegiatan ICT (Information Communications Technology) Educations Center diikuti oleh 122 lebih guru Fisika SMU sederajat dari kota Samarinda, Tenggarong dan Balikpapan yang dilaksanakan di Hotel Mesra Samarinda. Program ICT Education Center ini berupa pelatihan selama dua hari tentang pendekatan praktis terbaru pembelajaran Fisika yang diharapkan mampu membantu proses belajar mengajar di sekolah.

Selaras dengan komitmen Telkomsel untuk turut mengembangkan kualitas SDM di Indonesia melalui sektor pendidikan sesuai dengan core bisnis yang dimiliknya, maka program ICT Education Center juga menggunakan pendekatan kombinasi antara metode pembelajaran yang aktif dengan penerapan teknologi sebagai penunjang metode pembelajarannya. “Pelatihan dalam program ICT Educations Center khususnya dalam bidang studi Fisika ini dilaksanakan sebagai bentuk sharing knowledge atau berbagi pengetahuan bersama tentang cara baru dalam pembelajaran Fisika ,” ujar Thomas Anda Siaga selaku Manager Branch Samarinda, dalam press release yang diterima Gerbangkaltim, Rabu sore (27/7/2011).

Menurutnya, “Pemilihan guru Fisika sebagai target dalam pelatihan ini, dikarenakan mata pelajaran ini pada umumnya sangat ditakuti oleh siswa. Ketakutan para siswa ini akan diperparah jika guru Fisika dalam memberikan pengajaran tidak memberikan kemudahan pemahaman di bidang Fiska itu sendiri. Metode yang dibagi dalam pelatihan ini selaras sekaligus menunjang program Kementerian Pendidikan nasional bahkan ke arah sinergi. Saat ini Kementerian Pendidikan Nasional telah mengembangkan teknik metodologinya, sedangkan pelatihan ICT Education Center ini lebih menitikberatkan pada konten dengan banyak pendekatan termasuk dengan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), sehingga materi pelajaran yang disampaikan ke siswa diharapkan lebih menyenangkan, lebih mudah penerapannya, sekaligus para guru nantinya akan selalu mendapatkan update bahan ajar untuk diimplementasikan di sekolah masing-masing melalui forum di website www.telkomselsahabatguru.com.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, di hari pertama peserta diberikan pelatihan meliputi: pre test scanning knowledge, overview modular dan ICT, edukasi situs www.telkomselsahabatguru.com, ICT untuk pelajaran terkait hingga bahan ajar berbentuk digital. Di hari kedua, materi yang diberikan berupa: modul ICT pelajaran terkait, membuat bahan ajar digital, dan diakhiri dengan sharing bahan ajar digital. Di hari ketiga akan dilakukan proses belajar bersama dan latihan soal dengan pelajar tingkat SMP dan SMU.

Inti program ICT Guru Telkomsel 2011 sendiri terbagi atas tiga kelompok besar aktivitas, yaitu: Off Air Event, mencakup pelatihan guru dan siswa, yang akan membahas tuntas mengenai bahan ajar serta update solusi (penyelesaian soal). Kemudian Online Retention Web Platform sebagai sesi diskusi mengenai ICT dengan materi berupa: sentra file bahan ajar, diseminasi online (coverage) dan forum. Selanjutnya pada tahap terakhir, V Books, peserta akan diperkenalkan dengan bahan ajar terkait berupa virtual pada website www.telkomselsahabatguru.com.

Melalui CSR ICT Guru dengan kemasan baru serta jangkauan lokasi dan peserta program yang lebih luas, Telkomsel optimis, kualitas dan kompetensi guru matematika, fisika, dan kimia akan dapat memenuhi standar pendidikan nasional yang mutunya terus ditingkatkan oleh pemerintah. Telkomsel berkomitmen untuk membangun generasi muda Indonesia dan mendorong masyarakat Indonesia untuk terus maju membangun bangsa. Karena Telkomsel hadir untuk Indonesia, Telkomsel Paling Indonesia.

“Sebagai kelanjutan pelatihan ICT Education Center ini, Telkomsel juga telah memberikan sebuah wadah bagi para guru di Indonesia untuk saling bertukar pikiran sekaligus berinteraksi dengan sesama guru di seluruh Indonesia. Aplikasi ini dapat diakses melalui internet dengan alamat www.telkomselsahabatguru.com, di mana dalam aplikasi tersebut akan tersedia bahan ajar, solusi dan simulasi pemecahan soal, latihan soal, video tutorial, e-book, tips dan trik menjawab soal matematika, Fisika dan Kimia dan forum komunikasi guru,” pungkas Thomas. Pelatihan ICT Education Center ini merupakan wujud dari CSR (Corporate Social Responsibilty) Telkomsel dalam bidang pendidikan serta internet sehat dengan menggandeng Musyawarah Guru Mata Pelajaran. “Guru sebagai figur yang akan membawa masa depan bangsa Indonesia, sekaligus sebagai leading role bagi pendidikan di Indonesia, harus mendapatkan sebuah peningkatan kualitas yang berkesinambungan,” tambah Thomas lagi.

Menurut Trainer ICT Program Telkomsel, selama dua hari pelatihan, pihaknya memberikan pendalaman materi termasuk sharing tentang masalah yang sering dihadapi guru, tes masuk perguruan tinggi dan yang paling penting adalah konten. Jika selama ini diknas lebih ke metodologi, kami mengambil metode yang berbeda. Yakni focus pada konten dengan banyak pendekatan, sehingga materi yang disampaikan nanti ke muird bisa lebih menyenangkan. Selain itu gurupun lebih mudah menerapkannya.
Dalam progam ITC ini, peserta akan mendapatkan metode pembelajaran yang efektif dengan cara penyampaian yang menarik. Selain itu peserta juga diberikan update bahan ajar, latihan soal, contoh soal berikut metode penyelesaian soal tambahan materi menjelang Ujian Nasional, UMPTN atau Olimpiade Fisika. Konten harus selalu di up-date setiap tahun. Kalau konten sudah dikuasai, mereka akan siap, tak perlu kesulitan menghadapi perubahan kurikulum. Gurunya pintar, muridpun akan pintar, jelasnya. Kegiatan pelatihan ICT ini dilakukan bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang merupakan wadah para guru tingkat SMP dan SMU di suatu kabupaten dan memiliki kesamaan pengajaran.



Analisis :
Menurut artikel diatas dapat disimpulkan kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan tersebut sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Program ini membantu para guru untuk menerapkan yang mereka dapat melalui pelatihan yang diadakan perusahaan tersebut untuk membantu para guru dalam sistem pengajaran di sekolah. Dengan adanya pelatihan ini para guru mengetahui cara pengajaran untuk mata pelajaran yang sulit dipahami oleh murid dapat menarik dan lebih menyenangkan bagi para murid.


Sumber :
http://www.usaha-kecil.com/pengertian_csr.html
http://gerbangkaltim.com/program-ict-telkomsel-bantu-122-guru-di-kaltim.html

Senin, 05 November 2012

Tugas ke 5 Softskill Etika bisnis

Jakarta - Saya melakukan pengisian pulsa elektrik Telkomsel untuk sebesar Rp 100 ribu pada tanggal 29 Oktober 2012, namun pada hari itu pulsa tidak masuk.

Pada saat pengecekan pulsa adalah sebesar Rp 111, lima menit kemudian saldo berubah menjadi Rp 0. Customer service mengatakan bahwa pada sistem Telkomsel pengisian pulsa telah berhasil dan saya diminta menunggu 1 x 24 jam untuk pengecekan.

Esok harinya saya menghubungi customer service lagi dan saya diminta untuk menunggu lagi selama 3 x 24 jam untuk pengecekan. Tanggal 1 November saya diminta untuk menunggu lagi selama 3 x 24 jam.

Saya menunggu niat baik Telkomsel untuk menanggapi keluhan saya. Terima kasih.


Analisis
berdasarkan keluhan konsumen terhadap produk tersebut diatas dapat disimpulkan pelanggaran UU Perlindungan Konsumen di antaranya :

* Pasal 4

Hak konsumen adalah :

a. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.

c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

h. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.

* Pasal 7

Kewajiban pelaku usaha adalah :

g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.



sumber :http://suarapembaca.detik.com/read/2012/11/05/124900/2081574/283/reload-pulsa-tidak-masuk-telkomsel-hanya-meminta-menunggu